Senin, 23 Februari 2009

SETIA SERTA SEIA SEKATA SAAT SITUASI SEDANG SULIT

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Apa yang anda lakukan seandainya mengetahui bahwa perusahaan anda
tengah menghadapi situasi sulit? "Cepetan pindah, deh." begitu
nasehat yang sering kita dengarkan. Itulah sebabnya, banyak orang
yang segera hengkang begitu tahu bahwa perusahaan sedang berada dalam
kesulitan. Padahal, justru pada situasi seperti itu perusahaan sangat
membutuhkan peran orang-orang kunci. Memang sangat mudah untuk
mendapatkan kesetiaan ketika segala sesuatunya tengah indah. Namun,
dalam keadaan sulit; apakah kita bisa mendapatkan orang-orang setia
semudah itu? Boleh jadi, kesulitan yang tengah dihadapi oleh
perusahaan itu merupakan saat paling tepat bagi kita untuk menentukan
apakah kita ini benar-benar setia atau tidak.

Dimasa lalu, kita tidak pernah tahu suatu perusahaan akan bangkrut
kecuali sudah tidak ada waktu lagi untuk melakukan apapun. Semuanya
sering sudah terlambat. Dimasa kini, indikasi kebangkrutan sebuah
perusahaan nyaris tidak bisa disembunyikan. Bahkan, dalam media dunia
akhir-akhir ini kita membaca begitu banyak nama besar yang
diperkirakan memasuki masa-masa sulit ditahun ini. Hal ini
mengindikasikan banyak hal. Tetapi, yang terpenting adalah membuka
mata hati kita dengan kenyataan bahwa 'perusahaan sedang membutuhkan
kita untuk membantunya keluar dari sitasi sulit yang sedang
dihadapinya' .

Hubungan kerja itu hampir menyerupai pernikahan. Janji apa yang anda
ucapan ketika menikah? Anda berjanji untuk tetap setia baik dalam
keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Ketika perusahaan kita
dalam keadaan sehat, kita selalu senang bekerja untuknya. Kita selalu
setia kepadanya. Seolah tak mungkin bisa goyah. Jika sekarang
perusahaan anda sedang berada dalam situasi sulit; apakah anda
mempunyai tingkat kesetiaan yang sama?

Banyak orang yang resah ketika manajemen puncak mengumumkan kesulitan
perusahaan. Dan keresahan itu sering berubah menjadi kemarahan ketika
pengumuman itu diikuti oleh keputusan yang menyebalkan. Misalnya,
manajemen memutuskan untuk menunda kenaikan gaji. Atau merevisi paket
kompensasi dan benefit untuk jangka waktu tertentu. Kita marah karena
semuanya itu mengganggu kenyamanan diri kita. Namun, jika kita ingat
bahwa hubungan kerja itu nyaris seperti pernikahan, maka kita akan
sadar bahwa pada situasi yang sulit memang perusahaan harus melakukan
tindakan penyelamatan. Dan seperti pasangan pernikahan kita, dia
membutuhkan dukungan kita. Terutama ketika memasuki masa-masa sulit
dalam hidupnya.

Sebaliknya, sebagian besar orang bereaksi secara negatif. Padalah,
itu akan membuat situasinya semakin memburuk. Perusahaan sedang
membutuhkan dukungan tertinggi. Kinerja terhebat. Prestasi terbaik,
dari semua karyawannya agar bisa segera pulih dan keluar dari
kesulitan. Bayangkan jika apa yang didapatkan malah sebaliknya?
Sebenarnya, siapa sih yang diuntungkan jika kita bekerja dengan
mengerahkan seluruh kemampuan? Tentu perusahaan beruntung. Karena
kita membantunya keluar dari kesulitan. Tetapi, yang paling
diuntungkan sebenarnya adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena,
dengan begitu perusahaan bisa terus mempertahankan karyawan. Bukankah
jika perusahaan semakin terpuruk maka dampaknya akan ikut kita
rasakan?

Bayangkan seandainya semua karyawan diperusahaan anda mempunyai sikap
posistif dan dedikasi yang tinggi seperti itu. Tentu semua elemen
perusahaan akan bahu membahu mengayuh perahu bisnis ini untuk
menaklukan topan, melewati badai dan menyelamatkan diri dari
gelombang besar. Sebaliknya, jika semua orang sibuk menyelamatkan
diri masing-masing; siapa yang akan peduli akan keberlangsungan hidup
perusahaan?

Bisa saja anda mengira bahwa cara paling cerdas adalah meninggalkan
perusahaan yang tengah berada dalam situasi sulit dan pindah kepada
perusahaan lain yang sedang sehat. Mungkin anda benar. Tetapi,
seseorang yang berdedikasi tinggi tidak meninggalkan perusahaan dalam
situasi sulit. Sebaliknya, kita bisa melihat contoh nyata orang-orang
besar yang keluar dari perusahaan justru pada saat perusahaan tengah
mencapai puncak prestasinya. Bukan ketika tengah terpuruk. Tidak
banyak orang yang seperti itu memang. Tetapi, bukankah ini saatnya
bagi kita untuk menunjukkan dedikasi kita? Jadi, jika anda mengetahui
bahwa perusahaan tengah berada dalam situasi sulit; hendaknya anda
tidak hengkang dari sana. Sebaliknya, singsingkan lengan baju anda.
Dan ajaklah teman-teman anda untuk bahu membahu bersama para pimpinan
puncak perusahaan dalam usaha penyelamatan.

Memangnya apa yang akan anda dapatkan jika anda melakukan itu? Banyak
hal. Contoh, jika perusahaan itu kembali pulih, maka manajemen akan
melihat siapa saja orang yang berkontribusi optimal, sehingga layak
mendapatkan imbalan. Jika perusahaan terpaksa harus merumahkan
karyawan, maka anda yang berdedikasi tinggi akan masuk kedalam daftar
orang-orang yang pantas untuk dipertahankan. Bagaimana jika
situasinya semakin sulit? Tak perlu panik; karena dalam situasi
ekonomi global yang semerawut ini kesulitan tidak hanya dialami oleh
perusahaan anda. Tetapi, sejauh kita sudah mengoptimalkan semua
potensi diri yang Tuhan berikan kepada kita; maka selebihnya kita
serahkan saja kepada sang Maha Kuasa. Dan kita boleh bilang; "Tuhan,
saya mempersembahkan semua bakti saya kepada Engkau dengan cara
mengerahkan semua potensi diri yang telah Engkau berikan. Dan
sekarang, saya menyerahkan diri kepadaMu.... ."

Sebaliknya, jika dalam situasi sulit ini kita tidak peduli kepada
nasib perusahaan. Lantas mengurangi kontribusi kita. Dan membiarkan
potensi diri terbengkalai; maka kita akan rugi dua kali. Kita rugi
karena kondite kita dimata perusahaan tidak bagus. Kita juga rugi
karena Tuhan kesal ketika mengetahui kita telah menyia-nyiakan
seluruh daya hidup yang telah Dia berikan.

Jadi, tidak ada cara lain selain meningkatkan kontribusi dan
dedikasi. Dengan cara mencurahkan segenap kemampuan, untuk menolong
perusahaan yang sedang berada dalam kesulitan. Sebab, seperti
pernikahan; ketika pasangan kita tengah menghadapi kesulitan, kita
akan tetap setia mendapinginya. Sampai kita sama-sama bisa keluar
dari semua cobaan, dan kembali memasuki kehidupan yang menyenangkan.
Anda siap melakukannya? Tentu. Karena badai pasti berlalu, teman.
sumber:
Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman

Jumat, 20 Februari 2009

BAHAGIA MENJADI GURU

"Happiness comes of the capacity to feel deeply, to enjoy simply, to think freely, to risk life, to be needed. – Kebahagiaan berasal dari kapasitas untuk merasakan, menikmati, berpikir bebas, menghadapi resiko hidup, dan menjadi dibutuhkan." Storm Jameson.
Kebahagiaan adalah ide yang sangat abstrak dan bersifat sangat subyektif. Kebahagiaan dapat terkait dengan tercapainya suatu keinginan atau kebutuhan kita. Tetapi kebahagiaan seorang guru menurut saya sangat terkait dengan tanggung jawabnya mendidik dan mengajarkan nilai-nilai penting dan inspiratif terhadap para siswanya. Ketika seorang guru dapat melakukan beberapa hal berikut ini kemungkinan besar ia dapat memiliki semua sumber kebahagiaan bahkan lebih dari semua yang dipaparkan oleh Storm Jameson tersebut. Seorang guru bahagia karena ia mencintai profesi sebagai pendidik. Ia mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat mendidik para murid, walaupun mungkin kehidupan pribadi mereka sederhana dan jauh dari kemewahan. Seorang guru akan jauh lebih bahagia, jika apa yang telah mereka lakukan tak hanya membuat para murid pintar melainkan menginspirasi bahkan menggerakkan para murid untuk mengubah diri mereka menjadi lebih baik. Mencintai proses pembelajaran dengan memperluas wawasan ilmu pengetahuan melalui berbagai macam buku, seminar, kaset, radio dan lain sebagainya adalah sumber kebahagiaan seorang guru. Karena tanggung jawab seorang guru bukanlah sekedar menjelaskan subyek atau materi pelajaran, melainkan memberikan contoh sikap bahwa kemauan untuk terus belajar dapat meningkatkan kreatifitas dan memaksimalkan potensi diri. Seorang guru akan semakin bahagia jika mampu menginspirasi para siswa belajar lebih giat. Rasa syukur yang besar terhadap Tuhan YME mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Rasa syukur membuat guru lebih bahagia, karena rasa syukur itu membuatnya dapat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada para muridnya dengan bahasa yang positif pula. Ia akan lebih bahagia jika sikap yang positif serta ilmu pengetahuan yang ia sampaikan menginspirasi para muridnya untuk lebih kreatif dan positif dalam menggunakan ilmu pengetahuan tersebut. Seorang guru akan bahagia jika tidak membebani hidupnya dengan orientasi mendapatkan imbalan. Ia bahagia karena tidak pernah mengharap balas jasa dari murid atas semua yang diberikannya. Ia sudah cukup senang dapat mengabdikan diri untuk membentuk para tunas bangsa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Guru akan bahagia jika berhasil membangkitkan semangat para murid yang nyaris terpuruk karena kehilangan jati diri. Untuk semua itu ia akan rela melakukan apapun, walaupun harus menghadapi banyak kesulitan. Mendampingi dan membentuk anak-anak didik menjadi tegar dan optimis, baginya jauh lebih menyenangkan dibandingkan apapun juga. Seorang guru bahagia, jika ia menjadi diri sendiri dan tidak membandingkan dengan orang lain. Ia bebas berekspresi sebagai diri sendiri dalam menyampaikan ilmu pengetahuan agar terserap dan bermanfaat bagi anak didiknya. Ia akan berbahagia jika etika yang ia tunjukkan itu dapat menumbuhkan keberanian para murid untuk menjalani kehidupan dengan jujur dan menghargai diri sendiri. Guru bahagia karena ia mencintai murid-muridnya, bagaimanapun keadaan mereka. Ia menikmati saat bersama-sama berjuang melawan keterbatasan diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti. Sebagaimana M. Scott Peck mengatakan, "When we love something it is of value to us, and when something is of value to us we spend time with it, time enjoying it and time taking care of it. – Ketika kita mencintai sesuatu maka itu akan berarti bagi kita. Ketika sesuatu berarti bagi kita, maka kita akan senang menghabiskan waktu untuknya, menikmatinya, dan memeliharanya" .Guru yang bahagia adalah guru yang terus memperkaya ilmu pengetahuannya. Dengan demikian ia dapat mengkreasikan metode mengajar, sehingga para murid dapat dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan yang ia sampaikan. Semakin luas ilmu yang ia miliki, semakin mudah baginya mengubah kesulitan hidup menjadi anugrah yang membahagiakan. Seorang guru bahagia, karena kehidupannya berjalan seimbang. Keseimbangan tersebut dikarenakan ia mampu memanajemen waktu. Ia dapat menggunakan waktu secara efektif dan proprosional untuk diri sendiri, keluarga, profesi, kegiatan sosial, belajar dan beribadah. Sumber kebahagiaan seorang guru berasal dari dalam dirinya sendiri. Ia bahagia ketika mampu menginspirasikan harapan, kebahagiaan, kekuatan sekaligus nilai-nilai moralitas kepada generasi masa depan. Ia akan lebih bahagia jika para anak didik itu mampu melakukan hal serupa dengan dirinya. Note : Artikel ini adalah inti pembicaraan di Seminar Pendidikan "Menjadi Guru Yang Menyenangkan, Inovatif dan Kreatif." (Anjuran Yayasan Pendidikan Sinar Dharma) Sumber: Bahagia Menjadi Guru oleh Andrew Ho, seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller. Di kutip dari milis resonansi

Selasa, 17 Februari 2009

RAJA YANG MEMPUNYAI 4 ISTRI

Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalumenghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makananyang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sangisteri...Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya kepejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saatnanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satuini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, pedulidan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah,dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke duakarena diabisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telahmemberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupununtuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteripertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap sajasulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwakematiannya sudah dekat.Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja laluberpikir, 'Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika akupergi, mungkin aku akan sendiri'.
Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, 'Sampai saat ini, akupaling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yangpaling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu.Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?''Tidak akan!' balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpamengatakan apapun lagi.Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.
Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, 'Akusangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakahkau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?''Tidak!' sahut sang isteri. 'Hidup ini begitu indah! Saat kaumeninggal, akupun akan menikah kembali!'Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.
Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, 'Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nantiaku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku? ''Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu! 'jawab isteri keduanya. 'Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikutmenemanimu menuju pemakamanmu. 'Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar danmenghancurkan hatinya.
Tiba-tiba, sebuah suara berkata:'Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.' Sang rajamenolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlaholehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, sepertimenderita kekurangan gizi.Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat,sang raja berkata sendu, 'Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saataku masih punya banyak kesempatan!
'Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalamhidup kita....'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyakwaktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus,tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.
Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita.Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga kepemakaman.
Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita,yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dankepuasan nafsu.Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kitakemanapun kita pergi.Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.
Let it Shine!

Jumat, 06 Februari 2009

SPIRIT PERJUANGAN

Keyakinan pada sesuatu memberi kita energi untuk mencapai terget-target dalam hidup. Tumbuh sebagai sebagai manusia yang terus menerus mencari hakekat kehidupan. Tak pernah lelah untuk menggauli segala penat yang bakal memberi makna yang dalam akan arti kehidupan yang sesungguhnya.
Alur hidup yang kelam mengharuskan kita untuk terus memelihara ambisi terhadap mimpi-mimpi yang di rindukan. Sebab dengan kelam itu membuat kita semakin mengerti arti terang yang terus coba kita singkap. Ada Mimpi yang terus menjaga dan menemani kita meski dalam tidur yang paling lelap sekalipun.Pesan-pesan alam yang dimulai dengan kokok ayam dan terbit fajar mengajak kita untuk membuka mata dan mengusapnya dengan telapak tangan agar kita bisa melihat kehidupan ini secara lebih jelas. Remang-remang pandang, pada komitmen yang kuat tidak membuat kita kembali menutup mata melanjutkan tidur, tapi mewajibkan kita untuk bangkit melangkah menuju kesejukan dan kesegaran air wudhu yang membebaskan kita dari belenggu kemalasan dan bisikan setan yang justru menjadi cikal yang akan menghayutkan kita ke lembah kenikmatan palsu. Melanjutkan melangkah menerobos lorong-lorong kehidupan menuju sumber cahaya yang menawarakan kebahagiaan dan kesejatian dengan mensyaratkan kerja keras tanpa batas. Orang-orang sukses yang telah berjuang menjemput masa depannya adalah mereka yang memiliki kepastian dan keyakinan pada impiannya dengan tetap konsisten merawat dan menumbuhkan motivasinya. tidak pernah takut untuk merintis sesuatu yang dianggap mustahil. Mereka yang tidak pernah lelah memompa energi dalam tubuhnya dan menjadikannya sebagai sebuah power yang menggerakkan seluruh instrumen panca inderanya yang akan melahirkan karya-karya spektakuler bukan hanya untuk dirinya tapi untuk kehidupan ini. Energi akal spiritual yang melahirkan cahaya, gerak, irama, pemikiran baru, cara pandang yang beda dalam menyingkap kegelapan tahayul dan mistis kebodohan. Membebaskan orang dari ketakutan-ketakutan dan keterbelengguan dari keyakinan yang menyesatkan. Sesungguhnya Tuhan menciptakan alam ini dalam keadaan lengkap dan telah terstruktur dengan baik yang menghasilkan hukum-hukum keseimbangan dan keserasian satu sama lain. Kewajiban kita adalah menyingkap kembali keseimbangan unsur-unsur menjadi kreasi-kreasi baru yang terus renewable guna menjawab tantangan dan kebutuhan manusia yang anti kemapanan dan terus bergerak melawan kejenuhan jaman. Etika dan komitmen kemanusiaan adalah hal pokok dan urgen yang membingkai setiap hasrat perubahan dan inovasi kehidupan. Hak kita adalah menemukan hukum-hukum kehidupan untuk kemaslahatan keberlangsungan hidup serta menjaga kelestarian dan keseimbangannya. Bangsa-bangsa besar yang memiliki peradaban besar adalah mereka yang tidak pernah diam untuk terus berkarya menemukan hal-hal baru, tidak pernah diam pada hal-hal yang biasa. Karya adalah keniscayaan jika akan menginginkan harga lebih dari yang lainnya. Tuhanpun memerintahkan hambanya untuk berkompetisi melanjutkan kehidupan ini dan mewarnainya dengan kreasi-kreasi yang spektakuler dan menuai prestasi yang dikenang dalam sejarah kehidupan. “Tuhan karuniai aku rizki yang melimpah serta serta berikan aku kelebihan dari yang lain” do’a yang mengajarkan kepada seluruh manusia bahwa Tuhan memberikan peluang yang besar bagi setiap hambanya menjadi lebih makmur dari yang lainnya. Keadilan Tuhan terletak pada kesempatan yang sama baik setiap manusia untuk mewujudkan kehalifaannya dimuka bumi sebagi solusi terhadap kegelapan dan kejahiliyaan menjadi rahmatan lil alamin. Tuhan memberikan fasilitas waktu yang sama, dalam belahan bumi manapun, setiap manusia hidup selama 24 jam sehari, pada matahari yang sama memberi energi pada kehidupan ada bulan yang memberi cahaya dimalam hari. Menciptakan hewan dan tumbuhan sebagai unsur keseimbangan ekosistem, dan menjadi kiasan untuk menyempurnakan kehidupan. Perbedaan cuaca dan iklim/musim yang merupakan ruang dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita berkreasi mengatasi tantangan alam, sehingga kehidupan adalah ruang-ruang dinamis yang membutuhkan tidak saja gerak tapi juga kesecerdasan untuk mengisinya. Tuhan akan memberikan kelebihan dari yang lainnya jika mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada bukan saja pada dirinya tapi juga apa yang telah disediakan oleh Tuhan di Alam ini dan juga waktu yang tersedia Keterpurukan sebuah peradaban adalah ketika mereka terjebak pada pemujaan kesenangan dan hedonisme, menyingkirkan kerja keras dan kreativitas, mengaborsi moralitas dan spiritualitas dan melegalkan kebebasan nafsu hewani untuk kesenangan pribadi. Tidak Memiliki etos dan hasrat juang yang telah nyata mengkreasi kehidupan terjerembab ke dalam lembah kemiskinan, terpuruk dalam lembah kenistaan. Kemalasanlah yang mendorong sebuah bangsa terpuruk dalam kemiskinan dan keterhinaan.
Penulis : syamsuddin

Kamis, 05 Februari 2009

PERJUANGAN HIDUP

Dikisahkan, ada seekor anjing yang masih muda dan terkenal dengan keangkuhannya. Dia merasa dirinya gagah, berani, gesit, dan cepat dalam berlari serta pandai dalam memburu mangsa sasarannya. Suatu siang yang terik, si anjing yang terbangun dari tidur nyenaknya memutuskan hari ini dia ingin berburu dan menyantap binatang kesukaannya yakni seekor kelinci putih yang masih muda. Hem...air liurnya segera menetes membayangkan nikmatnya daging hasil buruannya. Saat berlari-lari kecil untuk memulai hari perburuannya, tidak lama kemudian, dia melihat seekor tikus berlari melintas di depannya. Dengan iseng, dikejarnya si tikus, ditangkap dengan kuku kakinya yang tajam, tikus yang ketakutan dipermainkan dengan gembira dan setelah puas bermain, si tikus pun dilepas diiringi suara raungan si anjing untuk menakut-nakutinya. Setelah melihat tikus yang lari ketakutan, ekor si anjing kembali melambai santai. Dia melanjutkan perjalannya sambil mewaspadai setiap gerakan di sekelilingnya, tekadnya kuat untuk mencari kelinci walaupun perutnya terasa makin melilit karena kelaparan. Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya dia berhasil menemukan si kelinci dan segera terjadilah kejar kejaran yang seru di antara mereka. Kelinci yang ketakutan mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya berusaha menyelamatkan diri. Tanpa mempedulikan lagi segala rasa sakit akibat luka-luka di sekujur tubuhnya akibat dari menerjang dan menerobos setiap semak berduri yang dilaluinya. Hingga tiba-tiba dilihatnya sebuah lubang di tepi tebing segera dilemparkan tubuhnya masuk ke lubang gelap itu. Si anjing yang kehilangan jejak sibuk menggonggong dan mengais di sekitar lubang tetapi tubuh dan kakinya tidak cukup panjang untuk meraih kelinci di dalam lubang. Di saat yang bersamaan, anjing melihat seekor ayam di sekitar situ. Dengan segera ditangkap dan dijadikanlah mangsa. Anjing yang kelaparan tidak lagi memperdulikan apa yang menjadi makanannya. Seekor anjing tua yang menyaksikan semua ulah si anjing muda menertawakannya. "Hahaha.... Anak muda jika semua penghuni hutan tahu, apakah Kamu tidak malu? Kesombongan dan kehebatan larimu ternyata dikalahkan oleh kelinci. Taukah Kau, kenapa seekor kelinci bisa mengalahkanmu? " Sambil tertunduk malu si anjing muda menggelengkan kepala, "Karena kelinci berlari demi mempertahankan hidupnya. Sedangkan Kamu berlari untuk sekedar mengejar kesenangan dan memenuhi rasa laparmu. Kalian sama-sama berlari tetapi mempunyai motivasi yang sangat berbeda. Maka tidak heran si kelinci berhasil lolos dari kejaranmu karena kelinci berjuang untuk hidupnya." Pembaca yang budiman, Seperti saat kelinci di hadapan pada kondisi terpepet dikejar oleh anjing dengan segenap tenaga si kelinci berjuang penuh totalitas sehingga bisa lolos dari kematian. Demikian pula perjuangan manusia di kehidupan ini, sering kita dihadapkan pada kondisi terjepit, stagnan, mundur. Kalau mental kita tidak kuat maka cenderung berhenti berusaha akhirnya yang ada tinggal depresi dan keputusaasaan yang berkepanjangan. Dalam menghadapi krisis apa pun sedapat mungkin kita harus tanggap, responsif, proaktif, dan berani menghadapi kenyataan itu. Dengan determinasi yang tinggi dan keberanian, kita akan mampu keluar dari krisis dan sekaligus tampil sebagai pemenang.Sumber: Perjuangan Hidup oleh Andrie Wongso__._,_.___

Senin, 12 Januari 2009

PRASANGKA

Dikisahkan, seorang janda miskin hidup berdua dengan putri kecilnya yang masih berusia sembilan tahun. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar demi kelangsungan hidup mereka. Hidup penuh kekurangan membuat si kecil tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya seperti anak-anak kecil lainnya. Suatu hari di musim dingin, saat selesai membuat kue, si ibu tersadar melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia pun keluar rumah untuk membeli keranjang baru dan berpesan kepada putrinya agar menunggu saja di rumah. Pulang dari membeli keranjang, si ibu menemukan pintu rumah tidak terkunci dan putrinya tidak ada di rumah. Spontan amarahnya memuncak. Putri betul-betul tidak tahu diri! Cuaca dingin seperti ini, disuruh diam di rumah sebentar saja malahan pergi bermain dengan teman-temannya! Setelah selesai menyusun kue di keranjang, si ibu segera pergi untuk menjajakan kuenya. Dinginnya salju yang memenuhi jalanan tidak menyurutkan tekadnya demi kehidupan mereka. Dan sebagai hukuman untuk si putri, pintu rumah di kuncinya dari luar. "Kali ini Putri harus diberi pelajaran karena telah melanggar pesan," geram si ibu dalam hati. Sepulang dari menjajakan kue, mata si ibu mendadak nanar saat menemukan gadis kecilnya tergeletak di depan pintu. Dengan berteriak histeris segera dipeluknya tubuh putrinya yang telah kaku karena kedinginan. Dengan susah payah dipindahkannyalah tubuh putri ke dalam rumah. "Putri...Putri. ..Putri.. ., bangun, Nak! Ini ibu, Nak! Bangun, Nak! Ibu tidak marah kok. Bangun Putri anakku!" Serunya sambil menangis merung-raung dan berusaha sekuat tenaga membangunkan dengan menguncang-guncangk an tubuh si putri agar terbangun. Tetapi putri tidak bereaksi sama sekali. Tiba-tiba terjatuh dari genggaman tangan si putri sebuah bungkusan kecil. Saat dibuka, ternyata di dalamnya berisi sebungkus kecil biskuit dan secarik kertas usang. Dengan tergesa-gesa dan tangan yang gemetar hebat, si ibu segera mengenali tulisan putrinya yang masih berantakan tetapi terbaca jelas. "Ibuku tersayang, Ibu pasti lupa hari istimewa Ibu ya. Hi... hi... hi..., ini Putri belikan biskuit kesukaan ibu. Maaf Bu, uang putri tidak cukup untuk membeli yang besar dan maaf lagi Putri telah melanggar pesan Ibu karena meninggalkan rumah untuk membeli biskuit ini. Selamat ulang tahun, Bu. Putri selalu sayang, Ibu!" Dan meledaklah tangis sang ibu. Pembaca yang budiman, Huai Ie, prasangka sering mendatangkan petaka adalah kalimat yang cocok dengan kisah tadi dan penyesalan biasanya datang menyusul di belakang itu. Begitu banyak masalah dan problem di dunia ini muncul karena prasangka negatif maka butuh kedewasaan dalam mengendalikan pikiran agar kebiasaan berprasangka tidak kita layani begitu saja dan sedapat mungkin kita hilangkan. Kita ganti dengan berfikir positif sekaligus hati-hati dengan demikian memungkinkan hubungan kita dengan orang lain akan menjadi harmonis dan membahagiakan. Sumber: Prasangka oleh Andrie Wongso

Sabtu, 10 Januari 2009

TERNYATA AYAH ITU MENAKJUBKAN

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu.Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis....jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala (*_~).Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru.Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi ia sukar meminta bantuan.Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..." tidak terlalu mengecewakan" (^_~). Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. (*_~).Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolahAYAH ITU MURAH HATI..... Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yangkamu butuhkan.... .Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ....Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka.....Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. ..Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....Ayah akan berkata "tanyakan saja pada ibumu" ketika ia ingin berkata "tidak".Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.Ayah mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya....Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.... Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.Ayah mengira seratus adalah tip..; Seribu adalah uang saku..; Gaji pertamamu terlalu besar untuknya...Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster... tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.Kalau tidak salah ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"Dan Untuk masadepan anak gadisnya ayah berpesan: "jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt. ..! Tau gak siii? Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN
Sumber : Unknown (Tidak Diketahui)

Selasa, 06 Januari 2009

TIDAK MENUNDA BERBUAT BAIK

Berbuat baik kepada siapa pun dan apa pun di dunia ini mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan ke dalam hati. "Your own soul is nourished when you are kind; it is destroyed when you are cruel. – hatimu akan berbunga ketika Anda berbaik hati; tetapi kebahagiaan itu akan lenyap ketika Anda berbuat jahat," kata King Solomon. Sebaliknya, kejahatan hanya mendatangkan kecemasan, kesedihan, dan rasa tidak nyaman lainnya.Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omzet penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri, dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya. Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.Tetapi dalam perjalanan pulang ia terus terngiang semua kata-kata yang dilontarkan oleh sang peramal. Ia menjadi tidak tenang, lalu mencoba menemui beberapa peramal lain yang tak kalah masyhur pada saat itu. Berbagai bentuk teknik ramalan, mulai dari membaca garis tangan, fengsui, baguo, bazhi (ramalan waktu lahir), semuanya mengisyaratkan bahwa usia pria itu tak akan lebih dari 47 tahun.Meskipun sedih, ia berusaha menerima `kenyataan' bahwa sisa hidupnya hanya 3 tahun lagi. Ia mulai bersiap-siap menjelang `kematian'. Berbagai bentuk kebaikan ia laksanakan, berharap dapat membawa amal baik sebanyak mungkin jika harus meninggal dalam waktu 3 tahun mendatang.Sejak saat itu ia rajin beramal, membantu orang miskin di sekitar rumahnya. Ia juga tidak segan membagikan harta bendanya untuk membantu teman-teman maupun kerabat jauh yang membutuhkan bantuan. Hampir semua orang yang pernah mengenal dirinya dulu merasa heran sekaligus senang atas perubahan drastis sikapnya itu.Masa berlalu dan usia pria itu sudah menginjak 47 tahun. Pria tersebut sudah dikenal sangat baik dan pemurah. Sedangkan bisnisnya sudah jauh lebih besar dibandingkan 3 tahun yang lalu. Anehnya sampai usianya merangkak masuk ke tahun 50, ramalan dari para peramal kesohor itu tak satu pun terbukti."Baiknya kamu datangi peramal-peramal itu. Obrak-abrik saja isi rumah mereka, karena mereka semua sudah berbohong padamu," celetuk sahabat karibnya bernada kesal.Ah, tidak perlu itu. Justru aku harus berterima kasih. Karena semua ramalan itu sudah membuatku lebih baik. Badanku terasa lebih segar, bisnisku lebih maju, pikiranku lebih ringan, dan sangat banyak orang yang baik padaku dibandingkan 3 tahun yang lalu. Hidupku lebih bahagia sekarang," ucap pria itu tenang.Inti pesan dalam kisah itu mengajak kita berbuat baik kepada siapa pun, apa pun dan kapan pun. Lakukan kebaikan sesegera mungkin, selagi kita mampu. Berikut beberapa hal mengapa kita sebaiknya tidak menunda untuk berbuat baik.Kita tidak pernah dapat menebak apa yang akan terjadi 1 jam lagi, 2 jam lagi, dan seterusnya. "You and I can never do a kindness too soon, for we never know how soon it will be too late. – Saya dan Anda tak pernah dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena kita tak pernah tahu bagaimana ukuran terlalu cepat atau terlambat," Ralph Waldo Emerson.Jangan menunda bila Anda ingin berbuat baik, karena tanpa kita sadari penundaan itu membuat kita kehilangan kesempatan. Di masa datang sangat banyak kemungkinan terjadi, misalnya Anda sudah tidak sanggup melakukannya karena sakit, tua, bangkrut, dan lain sebagainya. Kapan lagi kita dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian itu, jika kita tidak berbuat kebaikan sedari sekarang?Kesempatan hidup kita sangat terbatas, sedangkan tanggung jawab yang harus kita kerjakan sangatlah banyak. Tak seorang pun mengetahui kapan kontrak hidup dengan Tuhan YME akan berakhir. Jika benar-benar habis masa kontrak usia kita tentu kesempatan untuk berbuat baik juga sudah hilang. Oleh sebab itu, segera gunakan kesempatan yang Anda miliki untuk berbuat baik dan jangan pernah menundanya lagi.Selain itu, tak satu pun manusia di dunia ini yang sempurna. Semua manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, entah yang kita sadari atau tidak. Selayaknya kita mengimbangi dosa dan kesalahan tersebut dengan perbuatan positif. Kalau kita tidak segera berbuat baik, bisa jadi kita kembali melakukan kealpaan lagi atau justru terjerembab dalam lingkaran kesalahan.Berbuat kebaikan dengan penuh kesungguhan pasti menarik kebaikan pula kedalam kehidupan kita. Samuel Johnson mengatakan, "Kindness is in our power, even when fondness is not. – Kebaikan adalah kekuatan kita, sedangkan kesenangan itu bukan."Dalam kisah di atas dikatakan bahwa pria paruh baya tersebut merasa badannya lebih sehat, hati lebih tentram, dan bisnisnya berkembang pesat setelah ia mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik saja. Sangat banyak manfaat lainnya dari perbuatan baik kita. Semakin cepat kita memulai berbuat kebaikan, semakin cepat pula kita rasakan semua manfaat tersebut.[aho]Sumber: Tidak Menunda Berbuat Baik oleh Andrew Ho, seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.

Jumat, 02 Januari 2009

DARI SEBUAH DIALOG BATIN MENJELANG IDUL FITRI

Kekecawaanmu hari ini, rasa sakitmu, adalah cara Tuhan untuk menyadarkanmu, bahwa ada jalan lain yang begitu berarti untuk masa depanmu. Oleh karena itu kamu mesti berterima kasih kepada dia yang telah memutuskan, hal yang kau anggap menyakitkan. Sebab lewat dialah Tuhan menitipkan pesannya . Sebab lewat dialah Tuhan menegurmu. Teruslah melangkah, tersenyumlah, senandungkan lagu-lagu kemenangan disetiap langkahmu. Raihlah masa depanmu yang telah terbuka lebar depanmu. Sakit hati, menjadi kecewa serta memutuskan persaudaraan adalah langkah dan jalan orang-orang yang berhati kerdil. Setiap kali kamu kecewa, setiap itupula kamu harus bangkit, karena kekecewaan dan sakit hatimu adalah hasil imajinasimu sendiri, yang kau ciptakan sendiri, kekecewaan itu tidak ada sangkut pautnya dengan dia. Lantas mengapa kamu menaruh dendam padanya, mengapa mesti marah padanya, mengapa kau jadikan dia sebagai kambing hitam…atas kekalahanmu. Padahal…dia hanya mengatakan apa yang dia inginkan, padahal dia ingin memerdekakan dirinya Sesungguhnya sakit itu ciptaanmu sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan dia…. Bahkan sekalipun dia menampar wajahmu 1000 kali dengan tamparan yang paling keras, lalu meludahimu dengan seribu kebencian. Kalau hatimu tidak memberi kesempatan untuk tersakiti, maka kamu tidak akan tersakiti. Kamu sakit karena membiarkan dirimu sakit. Maka Bangkitlah …..tataplah duniamu dan masa depanmu dengan semangat membara.. Jangan biarkan, aral itu…semak-semak kecil itu….menghentikan langkah kakimu yang perkasa. Besok kamu harus menemuinya untuk meminta maaf sekaligus berterima kasih karena lewat dialah Tuhan memberimu pengetahuan baru untuk memahami realitas kehidupan yang sesungguhnya. Lewat dialah Tuhan mengajarkan mana milikmu dan mana yang bukan milikmu. Lewat dialah Tuhan Mengajarkan bahwa dia bukan milikmu dia adalah milik dari yang maha Memiliki. Bahkan dirmu sekalipun sesungguhnya bukanlah milikmu. Lantas mengapa mesti merasa kehilangan. Mengapa mesti meratapi kepergiannya, peristiwa kecil itu. Itu kan hanya riak-riak kecil diantara badai ditengah samudera. ……… Jika sang pemilik sesungguhnya berkenan memberikan-Nya padamu, Dia pasti akan kembali. Mungkin bukan sekarang, tapi butuh waktu dan proses, saat ini mungkin bukan waktu yang tepat buat kalian, sehingga Tuhan berketetapan untuk menundanya. Tak ada yang bisa menghalangi jika Tuhan telah berketetapan. Dia bisa mengatur dunia ini dengan segala isinya dengan sangat harmonis, dia juga bisa merubah siang jadi malam, terik menjadi hujan, terang menjadi kelam, dia juga bisa meluluhlantahkan bumi ini beserta apa yang ada didalamnya, apalagi hanya hati perasaan dan cinta seorang insan, itu terlalu mudah bagi-Nya. Jika kamu betul-betul mendambakannya, katakanlah, memintalah kepada Tuhan, dengan permintaan yang sangat dalam, berdo’alah, dengan segenap jiwa ragamu, dengan seluruh suaramu, mintalah dengan sepenuh hati kalau engkau benar-benar mengharapkan kehadirannya. Menemanimu dalam hidupmu, membina mahligai singgasana hidup dan mengayuh perahu hidupmu menuju keabadian cinta. Ingat …..benang takdir seseorang terbentang jauh menembus dunia kasat mata, kita tidak dapat melihat kemana dia akan berujung, siapa yang dapat mengetahui bahwa kenikmatan hari ini dapat membawa kesengsaraan di keesokan hari, atau kesengsaraan hari ini akan berbuah kenikmatan di hari esok.Pengalaman selalu mengajariku, untuk melihat segala persoalan yang hadir dengan postif. Sehingga sepahit apapun cobaan yang aku alami, aku tidak pernah benar-benar terjatuh dan larut. Tuhan selalu hadir, sesaat setelah peristiwa pahit dalam hidupku dan mengulurkan kuasanya, kemudian membimbingku untuk bangkit dan menatap kehidupan ini dengan cara pandang yang lebih semangat. Pengalaman selalu mengajariku bahwa jika aku gagal dalam satu hal, maka Tuhan sedang memiliki rencana lain akan kesuksesanku pada bidang lain. “kamu mahluk yang lemah, sekaligus terbatas kemampuannya, maka kamu harus melepaskan hal-hal yang sepele untuk meraih hal-hal yang lebih besar. Kekecawaanmu hari ini, rasa sakitmu, adalah cara Tuhan untuk menyadarkanmu, bahwa ada jalan lain yang begitu berarti untuk masa depanmu. Oleh karena itu kamu mesti berterima kasih kepada dia yang telah memutuskan, hal yang kau anggap menyakitkan. Sebab lewat dialah Tuhan menitipkan pesannya . Sebab lewat dialah Tuhan menegurmu. Teruslah melangkah, tersenyumlah, senandungkan lagu-lagu kemenangan disetiap langkahmu. Raihlah masa depanmu yang telah terbuka lebar depanmu. Sakit hati, menjadi kecewa serta memutuskan persaudaraan adalah langkah dan jalan orang-orang yang berhati kerdil. Setiap kali kamu kecewa, setiap itupula kamu harus bangkit, karena kekecewaan dan sakit hatimu adalah hasil imajinasimu sendiri, yang kau ciptakan sendiri, kekecewaan itu tidak ada sangkut pautnya dengan dia. Lantas mengapa kamu menaruh dendam padanya, mengapa mesti marah padanya, mengapa kau jadikan dia sebagai kambing hitam…atas kekalahanmu. Padahal…dia hanya mengatakan apa yang dia inginkan, padahal dia ingin memerdekakan dirinya Sesungguhnya sakit itu ciptaanmu sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan dia…. Bahkan sekalipun dia menampar wajahmu 1000 kali dengan tamparan yang paling keras, lalu meludahimu dengan seribu kebencian. Kalau hatimu tidak memberi kesempatan untuk tersakiti, maka kamu tidak akan tersakiti. Kamu sakit karena membiarkan dirimu sakit. Maka Bangkitlah …..tataplah duniamu dan masa depanmu dengan semangat membara.. Jangan biarkan, aral itu…semak-semak kecil itu….menghentikan langkah kakimu yang perkasa. Besok kamu harus menemuinya untuk meminta maaf sekaligus berterima kasih karena lewat dialah Tuhan memberimu pengetahuan baru untuk memahami realitas kehidupan yang sesungguhnya. Lewat dialah Tuhan mengajarkan mana milikmu dan mana yang bukan milikmu. Lewat dialah Tuhan Mengajarkan bahwa dia bukan milikmu dia adalah milik dari yang maha Memiliki. Bahkan dirmu sekalipun sesungguhnya bukanlah milikmu. Lantas mengapa mesti merasa kehilangan. Mengapa mesti meratapi kepergiannya, peristiwa kecil itu. Itu kan hanya riak-riak kecil diantara badai ditengah samudera. ……… Jika sang pemilik sesungguhnya berkenan memberikan-Nya padamu, Dia pasti akan kembali. Mungkin bukan sekarang, tapi butuh waktu dan proses, saat ini mungkin bukan waktu yang tepat buat kalian, sehingga Tuhan berketetapan untuk menundanya. Tak ada yang bisa menghalangi jika Tuhan telah berketetapan. Dia bisa mengatur dunia ini dengan segala isinya dengan sangat harmonis, dia juga bisa merubah siang jadi malam, terik menjadi hujan, terang menjadi kelam, dia juga bisa meluluhlantahkan bumi ini beserta apa yang ada didalamnya, apalagi hanya hati perasaan dan cinta seorang insan, itu terlalu mudah bagi-Nya. Jika kamu betul-betul mendambakannya, katakanlah, memintalah kepada Tuhan, dengan permintaan yang sangat dalam, berdo’alah, dengan segenap jiwa ragamu, dengan seluruh suaramu, mintalah dengan sepenuh hati kalau engkau benar-benar mengharapkan kehadirannya. Menemanimu dalam hidupmu, membina mahligai singgasana hidup dan mengayuh perahu hidupmu menuju keabadian cinta. Ingat …..benang takdir seseorang terbentang jauh menembus dunia kasat mata, kita tidak dapat melihat kemana dia akan berujung, siapa yang dapat mengetahui bahwa kenikmatan hari ini dapat membawa kesengsaraan di keesokan hari, atau kesengsaraan hari ini akan berbuah kenikmatan di hari esok. Jika dia memang ditakdirkan untukmu, dia pasti akan kembali, bahkan jika perlu tidak mesti menunggu matahari terbit. Tapi, jika nanti dia kembali, maka perlakukanlah dia seistimewa mungkin, karena dia adalah titipan-Nya, yang akan kau pertanggungjawabkan kepada pemiliknya” Kira-kira demikianlah dialog batin yang aku rasakan dua hari ini. Aku bersyukur karena Tuhan selalu hadir saat-saat aku dalam kelemahan. Dialog Batin ini aku alami sejak kau putuskan untuk kita berteman, rasanya berat, sakit, sedih dan marah campur aduk. Ditengah kegalauan itu, aku putuskan untuk bergerak dan mencari suasana yang lebih segar, aku butuh tempat baru agar bisa memandang masalah ini dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian aku putuskan menuju Ambarukmo Plasa, tujuannya aku ingin merefresh kembali kenangan itu, hingga langkah kakiku menuntunku menuju Toko Buku Gramedia, disanalah aku mulai menemukan pencerahan itu, disalah satu rak, aku sempatkan membaca buku sepintas, buku tentang kisah hidup anak manusia, yang terlahir sempurna, kemudian pada umur 9 tahun harus kehilangan kedua kakinya karena sebuah kecelakaan, sebuah peristiwa hidup yang sangat memilukan, sebuah tragedi yang aku pikir dia pantas untuk menjadi marah dan kecewa dengan apa yang telah menimpanya. Tapi apakah dia seperti itu, ternyata dia bangkit dan melawan takdirnya, hingga berbagai prestasi mampu diraihnya, hal yang mustahil diraih oleh orang-orang dengan kondisi normal sekalipun. Akupun berpikir jika dia bisa bangkit kenapa aku tidak, masalahku tidaklah seberat dia, apa yang aku alami hanyalah hal sepele dan tidak harus membuatku cacat dan terpuruk. Kutemukan suplemen jiwa itu untuk bangkit. Lantas aku berbuka, dan akupun pulang dengan sedikit legah, ditengah perjalanan, kembali dialog batinku terjadi, bidang kekecewaanku mulai menggoda, akan tetapi bidang lain mengatakan jika ingin bangkit maka jangan jadikan dia sebagai sumber kebahagiaanmu, ada banyak cara yang bisa membuatmu tersenyum, ada banyak temanmu yang siap berbagi denganmu. Dan jangan jadikan dia sebagai sumber rasa sakitmu. Terawanglah didasar hatimu yang terdalam disanalah kau akan menemukan kebahagiaan itu. Kuterus berjalan hingga kusampai diasrama menjelang Isya. Takbir Idul Fitri berkumandang, kucoba melantungkan takbir, ajaib, ini memberiku kekuatan lagi. Hingga akhirnya catatan ini kubuat sebagai ekspresi dari perasaanku. Dan yang ingin aku katakan bahwa : KEBAHAGIAAN ITU ADA DIDALAM DASAR HATI KITA, DAN BUKAN DILUAR SANA, KEKECEWAAN DAN RASA SAKIT HATI KITA SENDIRILAH YANG MENCIPTAKAN” Dan mulai saat ini aku Putuskan untuk : AKU AKAN KEMBALI PADAMU SEPERTI DULU, SEPERTI YANG KAU INGINKAN, MENJADI TEMAN, MENJADI SAUDARAMU, ITU LEBIH BAIK SEPERTI YANG PERNAH KAU KATAKAN. JIKA TUHAN BERKEHENDAK TAK KAN ADA YANG BISA MENGHALANGINYA, KITA PASTI AKAN DIPERSATUKAN.AMIN Ditulis di: kaliurang kilometer tujuh, 30 September 2008 pukul 01.36 wib. Selamat Hari Raya Idul Fitri “Mohon Maaf Lahir & Batin, Semoga kita terlahir untuk menjadi manusia yang selalu mengambil hikma dari setiap kehilafan yang pernah kita perbuat. Semoga kesuksesan selalu menyertai langkahmu.Amin
Penulis : syamsuddin

MISKIN TAPI BAHAGIA


Miskin Tapi Bahagia
Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. – John D. Rockefeller JR Dalam rubrik Kilasan Kawat Sedunia,
Harian KOMPAS pernah memuat ringkasan hasil survei yang menarik perhatian saya. Ia menceritakan hubungan antara uang—indikator utama yang sering dipergunakan untuk mengukur seberapa kaya atau seberapa miskin seorang anak manusia itu—dengan kebahagiaan. Survei yang unik dan jarang dilakukan ini—setahu saya belum pernah ada survei semacam ini di Indonesia—mungkin dapat memberi pelajaran tertentu pada kita. Berikut petikannya: Pemeo "uang tak bisa membeli kebahagiaan" ternyata memang benar. Sebuah survei di Australia menunjukkan, kaum kelas menengah di Sydney masuk kategori warga yang paling menderita di Australia. Sebaliknya, tingkat kebahagiaan warga yang hidup di beberapa daerah pemukiman paling miskin malah lebih tinggi. "Pengaruh uang pada kebahagiaan nyatanya hanya terasa pada golongan yang luar biasa kaya," kata Liz Eckerman, peneliti dari Universitas Deakin, seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (13/2). "Uang tak bisa membeli kebahagiaan. Ini jelas terbukti dalam jajak pendapat yang kami lakukan pada 23.000 warga yang sudah kami wawancarai," kata Eckerman kepada Radio Australia, ABC. Temuan-temuan yang disusun sejak tahun 2001 menunjukkan bahwa di Australia, negara dimana tak ada kesenjangan kemakmuran yang ekstrem, mereka yang hidup paling bahagia ada di lapisan bawah. Mereka yang happy juga lebih banyak berada dalam kategori usia 55 tahun atau lebih, lebih banyak di antara kaum perempuan, dan kebanyakan pula ada di antara mereka yang menikah alias yang tak men-jomblo. Survei ditujukan untuk mengungkap kepuasan seseorang terkait dengan berbagai hal, seperti standar hidup, kesehatan, pencapaian dalam hidup, dan keamanan. Di antara 150 daerah sasaran survei, salah satu daerah termiskin di Australia, yakni Wide Bay di pedalaman Queensland, penduduknya ternyata termasuk yang paling bahagia di negeri kangguru itu. Terus terang, saya tidak tahu seberapa banyak uang yang harus dimiliki seseorang untuk bisa masuk dalam kategori kelas menengah di Sydney. Juga tidak terlalu jelas bagi saya berapa jumlah uang yang dimiliki oleh rata-rata penduduk Wide bay di pedalaman Queensland, sehingga mereka disebut daerah termiskin di negara tersebut. Lalu, berapa pula harta yang dimiliki seseorang agar bisa disebut Eckerman sebagai "luar biasa kaya"? Datanya tidak disebutkan oleh KOMPAS. Namun, terlepas dari minimnya data yang bisa kita peroleh, tetaplah menarik ketika Eckerman, peneliti itu, membuat kesimpulan bahwa yang hidup paling bahagia di Australia adalah penduduk di lapisan bawah (miskin); kebanyakan berusia 55 tahun atau lebih; kebanyakan perempuan; dan kebanyakan menikah. Mereka inilah yang paling merasa puas dengan standar hidup mereka, puas dengan kesehatan mereka, puas dengan pencapaian dalam hidup mereka, dan puas dengan keamanan di lingkungannya. Mereka inilah orang-orang yang miskin, tetapi kaya. Miskin dalam harta benda, tetapi kaya dalam kepuasan hidup. Sungguh sebuah realitas yang memesona. Ada beberapa pelajaran yang saya pulung dari survei di atas. Pertama, saya menduga penelitian tersebut menempatkan rasa puas---atas standar hidup; atas kesehatan; atas pencapaian dalam hidup; dan atas keamanan di lingkungannya- --sebagai indikator utama kebahagiaan. Dan jika hal itu kita gunakan untuk bercermin, maka kita bisa mencoba menjawab empat pertanyaan berikut:1. Apakah saya puas dengan standar hidup kita sejauh ini?2. Apakah saya puas dengan kesehatan saya sejauh ini?3. Apakah saya puas dengan apa yang sudah saya capai dalam hidup sejauh ini?4. Apakah saya puas dengan keamanan di lingkungan saya sejauh ini?Bisakah kita menjawab YA dengan mantap untuk keempat pertanyaan sederhana semacam itu? Atau mungkin jawaban kita perlu diberi bobot tertentu, katakanlah untuk tiap jawaban menggunakan skala 1-5. Angka 1 berarti TIDAK PUAS SAMA SEKALI, angka 2 berarti TIDAK PUAS; angka 3 berarti CUKUP PUAS; angka 4 berarti PUAS; dan angka 5 berarti SANGAT PUAS. Sehingga, total nilai 12 berarti CUKUP PUAS dan total nilai 20 berarti SANGAT PUAS. Mereka yang bisa mengumpulkan nilai mendekati angka 20-lah yang pantas kita anggap bahagia. Nah, dengan demikian kita bisa mengukur seberapa bahagia diri kita masing-masing, setidaknya untuk saat ini. Lalu kita juga bisa menyadari pada bagian mana dari keempat hal tersebut yang kita rasa paling meresahkan dan mengurangi kebahagiaan hidup kita sejauh ini. Dari sini kita kemudian bisa memikirkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kebahagiaan kita. Pelajaran kedua yang saya petik adalah soal hubungan antara uang/kekayaan dengan kebahagiaan. Sudah lama saya mengetahui bahwa uang dan kebahagiaan adalah dua hal yang tidak selalu berkaitan. Setidaknya saya mengenal sejumlah kawan yang punya uang miliaran rupiah dan kadang mengaku bahwa hidupnya tidak bahagia. Sementara itu sejumlah kawan lain yang uangnya tidak sampai miliaran tak pernah saya dengar mengeluhkan soal apakah dirinya bahagia atau tidak. Jadi saya sering bingung jika melihat sebagian kawan berjuang mati-matian untuk bisa kaya karena percaya kalau kekayaan bisa membuat mereka pasti bahagia. Sementara yang sudah jauh lebih kaya, mengaku tidak bahagia. Nah, atas kebingungan inilah survei Eckerman tadi bisa memberi sedikit penjelasan. Hanya pada orang atau golongan yang "luar biasa kaya", ada hubungan antara uang mereka dengan kebahagiaan mereka. Seakan-akan ada semacam ambang batas kekayaan yang bisa membuat kekayaan itu berdampak langsung pada kebahagiaan. Ambang batas itu tidak disebut, mungkin satu juta dolar Amerika, atau jumlah yang lebih besar. Pelajaran ketiga, dan buat saya paling mengesankan, adalah kesimpulan survei tersebut yang menunjuk sebuah daerah termiskin di pedalaman Queensland memiliki penduduk yang paling bahagia. Kesimpulan ini sungguh membesarkan hati. Sebab ini membuka kemungkinan bahwa kawan-kawan saya di pelosok-pelosok yang sulit terjangkau sarana transportasi modern—seperti di Papua, misalnya—amat boleh jadi adalah orang-orang yang paling bahagia hidupnya. Nah, apakah Anda kaya atau Anda bahagia? Sumber: Miskin Tapi Bahagia oleh Andrias Harefa, Pembelajar Mindset Transformation, Certified Trainer and Therapist, Penulis 30 Buku Best-Seller